Jumat, 04 Maret 2011

Unsur-Unsur Dalam Film

Film merupakan hasil kerja kolektif, yang mempunyai unsur-unsur sebagai berikut :

a. Produser
    Merupakan unsur yang paling tertinggi dalam suatu tim kerja produksi
    dalam pembuatan film.
b. Sutradara
    Merupakan unsur kedua yang paling penting dalam proses pembuatan sebuah film
    karena sutradaralah yang bertanggung jawab dalam proses tersebut.
c. Penulis Skenario
    Penulis Skenario adalah seseorang yang menulis naskah yang difilmkan.
d. Penata Kamera (Kameramen)
    Seseorang yang bertanggung jawab dalam proses perekaman (pengambilan)
    gambar di dalam pembuatan sebuah film.
e. Penata Artistik
    Seseorang yang bertugas menampilkan cita rasa artistik pada sebuah film
    yang di produksi.
f. Penata Musik
   Seseorang yang bertanggung jawab dalam pengisian suara musik sebuah film.
g. Editor
    Seseorang yang bertanggung jawab dalam pengeditan suatu gambar
    dalam film.
h. Pengisi dan Penata Suara
    Seseorang yang bertugas mengisi suara pameran atau pemain film.
i. Aktor atau Aktris
   Mereka yang membintangi film yang diproduksi dengan memerankan tokoh-tokoh
   yang ada di dalam cerita film tersebut.


   

Rabu, 16 Februari 2011

KESELAMATAN, KESEHATAN, DAN KEAMANAN KERJA

APA ITU K3?

K3 adalah upaya mengembangkan kerja sama, saling pengertian, dan partisipasi efektif pengusaha atau pengurus dan tenaga kerja di tempat kerja untuk melaksanakan tugas dan kewajiban bersama dibidang K3 dalam rangka melancarkan usaha produksi.

TUJUAN K3

Perusahaan 
a. Meningkatkan Kinerja/omset perusahaan
b. Mencegah terjadinya kerugian
c. Memelihara sarana dan prasarana

Karyawan
a. Meningkatkan kesejahteraan jasmani dan rohani
b. Meningkatkan penghasilan karyawan
c. Kesinambungan kerja

UNSUR-UNSUR KESELAMATAN K3

a. Unsur-unsur keamanan dan kesehatan kerja
b. Kesadaran dalam menjaga keamanan dan kesehatan kerja
c. Teliti dalam bekerja
d. Prosedur kerja yang dijalankan


PRINSIP-PRINSIP TERKAIT K3

a. Prinsip Ergonomi
b. Prinsip Otomasi
c. Peralatan K3



Kamis, 03 Februari 2011

ETIKA KOMUNIKASI

SOPAN SANTUN BERTELEPON 
  • Intonasi dan nada
  • Kecepatan
  • Pengucapan

HAL-HAL PENTING DALAM BERTELEPON
  • Angkat telpon segera, paling lama 3 kali berdering.
  • Sebut nama instansi tempat kerja, diikuti nama, “Selamat siang, PT XYZ, dengan Ira”. 
  • Tanya dan catat nama penelpon agar kita tidak lupa. Minta mengulang dan eja dengan alfabet, untuk nama asing, agar tidak salah. 
  • Selama melakukan pembicaraan, panggil namanya dengan sopan.
  • Jangan lupa catat pesan penting yang harus disampaikan pada atasan. 
  • Tanyakan segala sesuatu kepada penelpon dengan jelas.
  • Jangan pernah menggunakan kata-kata kasar/slang. 
  • Jangan menyela pembicaraan penelpon. 
  • Gunakan kata-kata yang menyentuh perasaan tamu (magic word): “maaf”, “mohon”, “terima kasih”.

LANGKAH-LANGKAH MENERIMA TELEPON
  • Perkenalkan diri dengan mengucapkan salam dan identitas. 
  • Terima dan periksa informasi dengan mengulangi kembali.
  • Tanyakan identitas penelepon (nama, alamat, nomor telepon). 
  • Bila penelpon ingin bicara dengan pimpinan, tanyakan maksudnya lebih dahulu. Sekretaris terkadang harus menyaring telepon masuk, untuk mengurangi kesibukan pimpinan dalam menerima telepon. 
  • Bila pimpinan tidak di tempat, ucapkan kata “maaf” sambil minta identitas & nomor telepon, agar pimpinan bisa menghubungi kembali. 
  • Catat dan ucapkan ulang setiap pesan yang kita terima dengan teliti, untuk menghindari kesalahan. Untuk itu penerima telepon harus mengerti isi pesan. 
  • Bila saluran sedang sibuk atau  berbicara (busy line), beritahukan bahwa saluran sedang sibuk. Jangan biarkan penelepon menunggu lebih dari 30 detik. Tawarkan apakah penelepon akan menunggu atau menelepon kembali. 
  • Tangani telepon bila bisa diselesaikan sendiri. Atau tawarkan orang lain untuk menangani, selain atasan anda. 
  • Ucapkan terima kasih dan selamat tinggal. 

MENTRASFER SAMBUNGAN MASUK
  • Beri tahu penelpon agar menunggu proses penyambungan. 
  • Tanyakan identitas dan keperluan. 
  • Perdengarkan musik lembut dengan menekan tombol hold. 
  • Mintakan ijin pada orang yang dituju apakah telepon dapat diteruskan, sambil memberitahu masalah yang akan dibicarakan, dari mana, dan dengan siapa berbicara. 
  • Bila orang yang dituju bersedia, persilakan penelepon segera bicara. 
  • Bila saluran sedang on line, segera informasikan pada penelpon. Tawarkan bantuan, apakah akan menunggu, menghubungi lagi, atau menitip pesan.

BILA PIMPINAN TIDAK ADA DI TEMPAT
  • Hati-hati dan bijak dalam memberi keterangan. Jangan berikan lokasi, kegiatan, dan keadaan pimpinan saat itu, kecuali mengharuskan. 
  • Berusaha dapatkan keterangan selengkapnya dari penelepon.
  •  Catat segala pesan dari penelepon dengan teliti. 
  • Segera berikan catatan telepon masuk yang sudah diketik rapi, setelah pimpinan kembali.

YANG BENAR VS YANG SALAH 
1. Yang benar : 
  • Jawab telepon dalam hitungan 3 kali deringan.
  • Ucapkan Selamat… Bagian… dengan…, ada yang bisa saya bantu?” (saat mengangkat)
  • Konsentrasi saat mendengarkan. 
  • Ucapkan mohon tunggu sebentar” bila akan menahan sambungan telepon. 
  • Jika penelepon meninggalkan pesan, jangan lupa mengulang agar terhindar dari kekeliruan. 
  • Gunakan kata-kata: “maaf”, “mohon”, “terima kasih. 
2. Yang Salah :
  • Mengucapkan “halo”, “ya”, dan kata-kata yang tidak formal.
  •  Membiarkan penelepon menunggu terlalu lama.
  •  Tidak membawa catatan saat menerima berita    atau pesan. 
  • Memindah-mindahkan nomor telepon saat orang yg dituju tidak ada di tempat. 
  • Mengucapkan kami sedang makan”, “tidak ada satu orang pun di sini”, “tolong telpon kembali”. 
  • Makan atau minum saat menerima telepon.
 
 

 


 

ETIKA MENGGUNAKAN HP

ETIKA BER-SMS 
  • Segera membalas – Bila menerima SMS segera balas, jika terjadi penundaan ucapkan permintaan maaf. 
  • Minta maaf - Jika SMS kita salah kirim, segera kirim SMS yang berisi permintaan maaf karena telah salah kirim. 
  • Konfirmasi telepon - Jika SMS penting yang Anda kirim tidak segera mendapat balasan, konfirmasikan lagi melalui telepon. 
  • Jangan langsung hapus - Jika mengirim/menerima SMS yang penting, jangan langsung dihapus sampai urusan yang dimaksud sudah selesai.  
  • Ucapkan salam - Ucapkan Assalamualaikum, selamat pagi, siang, sore untuk mengawali pesan. 
  • Pesan singkat tapi jangan banyak singkatan - sampaikan pesan dengan singkat dan jelas. Jangan terlalu banyak menggunakan singkatan terutama yang tidak lazim. 
  • Santun - Gunakan kata-kata yang formal, santun dan tidak bersifat memerintah. Jangan menggabungkan antara huruf dan angka seperti “s4y4″, “th4nks”, dsb. Dan jangan menggunakan tanda seru atau tanda tanya yang berlebihan (contoh, “!!!”, “????”, “?!?”) 
  • Identitas - Gunakan nama Anda dan nama instansi tempat Anda bekerja. Hal ini akan kelihatan lebih resmi dan akan memudahkan mitra kerja Anda untuk mengenali SMS Anda, karena bisa jadi orang yang Anda SMS tidak menyimpan nomor Anda. 
  • Terimakasih - Akhiri dengan ucapan terimakasih